DESA SERAYA" UJUNG TIMUR KARANGASEM, BALI

Salah satu keindahan alam desa seraya dari bukit Pura Mencol Desa Seraya Timur

DESA SERAYA" UJUNG TIMUR KARANGASEM, BALIPada kesempatan yang baik ini, admin akan mengulas sedikit artikel menarik tentang DESA SERAYA" UJUNG TIMUR KARANGASEM, BALI yang tentunya bisa menjadi bahan refrensi nih buat kalian yang penasaran dan pingin tahu lebih banyak tentang Desa Seraya yang mempunyai banyak keunikan dan kaya akan tradisi dan budayanya. Yang sudah gak sabaran lagi,  silahkan di baca berikut ini :-)

Jalan memasuki Desa Seraya Tengah
Bagaimana Sejarah Desa Seraya?
Sebelum masuk lebih dalam tentang seraya, ada baiknya kita pelajari dahulu bagaimana sejarah yang melatar belakakngi Desa Seraya ini. Silahkan dibaca dengan seksama.

Desa Pakraman Seraya adalah desa tua yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah pulau Bali, karena Desa Pakraman Seraya sudah ada sebelum tahun 1343 masehi yaitu Pemerintahan Sri Jaya Pangus (sesuai peninggalan prasati Slonding). Pada zaman kerajaan Bedahulu pada masa pemerintahan Sri Astha Sura Ratna Bumi Banten yang didampingi oleh para Menteri dan para Patih sebanyak tujuh orang sebagai benteng serta menjadi tulang punggung pulau Bali. Ki kopang bertugas memerintah Desa Pakraman Seraya sebagai benteng saat ada serangan dari musuh yang masuk dari pinggiran Bali Timur. Akibat ekspedisi Patih Gajah Mada dari Majapahit, maka Ki Kopang dan para Patih dari Tenganan serta teman seperjuangannya kalah menghadapi serangan Patih Gajah Mada, sehingga pulau Bali dapat ditaklukan.

Setelah Bali ditaklukan oleh Kerajaan Majapahit, yang pucuk pimpinan di Bali saat itu adalah Trah Dalem di Geldel,  maka tokoh Agama, seni dan budaya dari Majapahit datang ke Bali dan menetap sekaligus mengganti pucuk pimpinan di Seraya (Trah Arya Kanuruhan yg sering disebut Soroh 40 serta mengembangkan seni budaya sampai sekarang, yang kemudian digulingkan oleh warga Bendesa Mas yg pendatang berasal dari Desa Mas Ubud). Itulah bukti, bahwa Desa Pakraman Seraya merupakan Desa tua sebagai benteng pulau Bali Timur dari zaman kerajaan Bedahulu. Di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit di Bali terdapat kerajaan-kerajaan kecil yang menjadi bawahan Kerajaan Gelgel, seperti di Karangasem  yang Rajanya yang bernama I Dewa Karang Amla berkedudukan di Seledumi (Bale Punduk), keudian pindah ke Batu Aya, sampai akhirnya terjadi penyerahan kekuasaan Batu Aya (I Dwa Karang Amla) kepada I Gst Oka yg dari trah I Gst Batan Jeruk menjadi Raja I yang merdeka, dan raja-raja seterusnya.

Masyarakat Desa Pakraman Seraya menjadi angkatan bersenjata di Kerajaan Karangasem terutama disaat terjadi Expansi ke Bumi Lombok dengan bersenjatakan tombak dan tameng. Sampai sekarang seni berperang yang mempergunakan senjata tongkat dan tameng tersebut masih diwarisi dengan sebutan Magebug atau Gebug Ende yang oleh sebagian masyarakat disakralkan sebagai sarana untuk memohon turunnya hujan, apabila terjadi musim kemarau yang berkepanjangan

Kata Seraya memiliki tiga pengertian yaitu: 
(1).Kata Seraya berasal dari kata sirah dan iya, 
Kata sirah berarti kepala dan iya berarti dia, jadi Desa Seraya dikatakan sebagai kepala dari pulau Bali karena terletak paling timur dari pulau Bali.
(2) kata Seraya berasal dari kata sira dan aya,
Kata sira berarti dia dan kata aya berarti besar. Kata besar memiliki dua pengertian yaitu besar dari segi wilayah yang sangat luas yang terdiri dari 32 banjar adat dan besar dari segi keberanian dan kekuatan, karena pada zaman Kerajaan masyarakat Desa Pakraman Seraya menjadi angkatan bersenjata Kerajaan Karangasem untuk bertempur melawan Kerajaan Lombok. 
(3) kata Seraya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu dari kata Craya yang berarti teman, disebut teman karena Kerajaan Karangasem mencari teman atau bantuan ke Desa Pakraman Seraya untuk bertempur melawan Kerajaan Lombok. ( no name )

Bagaimana, apa kalian sudah paham mengenai sejarah Desa Seraya? hehehe

Lalu bagaimana keadaan georgafis Desa Seraya?
Desa Pakraman Seraya terletak di 7 km dari Kecamatan Karangasem, 7 km dari Kabupatenn Karangasem, 86 km dari Provinsi Bali. Batas-batas Desa Pakraman Seraya secara geografis dapat dilihat sebagai berikut : sebelah utara ada desa bukit, sebelah timur ada desa tulamben, sebelah barat ada desa tumbu,ujung hyang dan sebelah selatan ada selat lombok atau laut.  Desa Pakraman Seraya terdiri dari tiga desa  kedinasan yaitu Seraya Barat, Seraya Tengah dan Seraya Timur dengan luas wilayah 295 km yang memiliki ketinggian 30-500 m dari permukaan laut dengan kemiringan rata-rata 4,5 dengan iklim tropis dan curah hujan rata-rata 74 hari pertahun. Sesuai dengan letak dan keadaan geografisnya yang bebukitan. Secara umum komoditi yang dikembangan di kawasan desa ini lebih banyak pada sektor pertanian dan nelayan. Untuk sektor pertaniannya yang paling terkenal adalah Jagung Seraya yang menjadi ciri khas seraya dengan rasa yang manis. Dalam sektor peternakan dikembangkan jenis ternak seperti: ayam,kambing, sapi, babi.

Keadaan Penduduk
Penduduk Desa Pakraman Seraya tahun 2010 berjumlah 20.828 jiwa, terdiri dari 4.675 KK (kepala keluarga), laki-laki berjumlah 10.593 jiwa dan perempuan berjumlah 10.235 jiwa.

Source; http://desaserayatengah.blogspot.co.id/

Kebudayaan dan Tradisi
Berbicara tentang budaya dan tradisi di Desa Seraya. saya sendiri butuh banyak postingan untuk mengulas secara lengkap. Banyaknya tradisi dan budaya yang sudah diwariskan oleh leluhur pendahulu sampai saat ini masih terjaga dengan baik. salah satunya adalah Tradisi Gebug Ende.
Gebug Ende sendiri  menurut kepercayaan masyarakat setempat tarian ini digunakan untuk memohon hujan kepada Sang Hyang Widhi dikala desa tersebut dilanda kekeringan. 
Selain Gebug Ende ada satu lagi tradisi yang tidak boleh dilupakan yaitu Ngigel Sumbu (Tarian Tradisional pada saat upacara agama) dimana tarian ini dimainkan dengan sarana gendang kempul yang biasa diadakan pada saat piodalan dirumah masyarakat ataupun upacara keagamaan.

Apa yang menarik dari Desa Seraya ini?
Nah ini dia yang perlu saya ulas di postingan kali ini. Jika kalian berkunjung ke Desa Seraya baik Seraya Barat, Seraya Tengah hingga ke Seraya Timur, khususnya masyarakat luar yah,  hal berikut ini yang akan kalian dapatkan: 

  • Tuak Seraya yang terkenal manis dan bikin ketagihan. Baca juga mengenai Tuak Seraya, Si Putih yang Menjadi Primadona
  • Jagung Seraya yang manis dan gurih.
  • Toleransi yang tinggi antar masyarakat.
  • Lingkungan yang asri dan saya jamin kalian bakalan betah berada di Desa Seraya.
  • Tradisi masyarkat yang turun temurun seperti Gebug Ende, Mesapuh, dan lain sebagainya.
Demikian postingan kali ini yah guys. Semoga artikel ini bisa menjadi refrensi untuk kalian yang ingin mengetahui lebih banyak  tentang DESA SERAYA" UJUNG TIMUR KARANGASEM, BALI

Jadilah pembaca yang bijak. Jika hendak mengcopy paste artikel mohon sertakan link aslinya.
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya.

DESA SERAYA" UJUNG TIMUR KARANGASEM, BALI, Desa Seraya, Pesona Seraya, keunikan Desa Seraya, Gebug Ende, Sejarah Seraya, Seraya Barat, Seraya Tengah, Seraya Timur, Ujung Timur Pulau Bali. Desa Seraya Karangasem, Budaya Desa Seraya, Semua Tentang Seraya.


This Is The Oldest Page

Berkomentarlah dengan positif dengan bahasa yang sopan dan no-spam