Cerpen Remaja “Terpisahkan Ramalan Bintang”. Cinta merupakan kata yang sangat sederhana namun memiliki
makna yang mendalam. Ada banyak definisi tentang cinta dimana intinya menurut
saya sendiri cinta itu pertemuan dua hati yang dihiasi rasa suka dan sayang satu
sama lain. Kalau seseorang sudah jatuh cinta dunia serasa milik berdua hehehe
Pas banget nih dengan topik postingan kali ini sob, saya mau
memberikan sebuah cerita pendek (cerpen) yang bertemakan cinta. Cerpen ini
merupakan karya sahabat baik saya yang sudah lama enggak pernah ketemu.
Bagi yang ingin mendownload cerpen ini, di akhir postingan
ini akan saya sediakan link downloadnya dalam format pdf.
Selamat membaca!!
Judul: Terpisahkan Ramalan Bintang
Pengarang : Ni Made Suciani
Tema: Percintaan
Tahun: 2017
"Terpisahkan Ramalan Bintang"
“Rian ayo makan, ayah sudah menunggu dimeja makan”. Terdengar
suara dari arah luar kamar tidur. “Rian tidak makan bu, lagi buat tugas
sekolah”. Sahut Rian yang sedang berbaring ditempat tidur dan menutup wajah
dengan bantal bermotif Naruto. Ketika ia memejamkan mata selalu terbayang wajah
gadis yang tadi siang menghampirinya.
“Tidakkah engkau bisa pergi? Sangat menekan batin”. Keluhan
Rian kepada bayangan. Ponsel diatas meja berbunyi membuyarkan amarah Rian, segera ia meraih ponsel itu
namun ketika tau dari siapa dengan lemas meletakan kembali ketempat semula.
Berulang kali ponsel berbunyi dan tidak ada niat Rian mengambilnya.
***
Saat membuka halaman pertama terlintas dipikiran Rian tentang
apa yang sudah ia lakukan kepada mantan kekasihnya. Mungkin satu-satunya lelaki
terkejam adalah dirinya, tapi ini untuk kebaikan orang yang ia cinta sejak 4
tahun lalu, saat mereka masih kelas 8 SMP. Awal dari hubungan mereka adalah
persahabatan lama kelamaan tumbuh rasa cinta yang sangat romantis membuat
teman-teman mereka iri. Hubungan mereka tidak seperti orang lain yang selalu
ada siklus cuek-sayang-cinta-sedih-putus. Mereka tidak pernah berantem ataupun
beda pendapat, saling percaya itulah yang paling penting. Karna Ari merupakan
gadis yang sangat polos tidak heran Rian jadi tergila-gila dengannya. Dan kini
ada saatnya semua berubah Rian tidak lagi mencintai Ari, meskipun setiap hari
gadis manis itu menghampiri Rian dan bertanya apa yang sedang terjadi dan apa yang
membuat Rian sangat membenci dirinya. Padahal tidak ada kesalahan yang Ari
perbuat tapi tiba-tiba saja semua ini terjadi. Rasa penasaran yang selama ini
ada dalam dirinya tidak mampu terpecahkan karna Rian lebih memilih diam dan
menjauh. “Rian”. Suara lembut terdengar dari belakang tempat duduk Rian, suara
yang tak asing lagi baginya. Posisi yang masih merunduk Rian dengan sengaja
melanjutkan membaca buku halaman berikutnya. “Aku hanya minta penjelasanmu Ri,
jangan membunuhku dengan kelakuanmu”. Suara gemetar keluar dari bibir Ari
saraya memeluk tubuh Rian dari belakang. Suasana kembali terasa hening “Karna aku tidak mengharapkanmu lagi, jadi
pergilah dari kehidupanku mulai sekarang”. Jawaban Rian yang sekaligus menusuk
perasaan Ari. Perlahan Ari melepaskan pelukannya dan melangkah tanpa berkata
lagi tidak peduli berapa banyak teman yang menyapanya, dengan tatapan kosong ia
terus melangkah.
***
“Kenapa aku merasa kesepian? Padahal ada ratusan siswa
disekolah ini”. pikir Rian yang kemudian mengambil buku kimia dalam tas gandong
yang ia punya. Salah satu buku terjatuh, Rian kembali mengambil buku itu. Buku
yang memisahkan hubungannya dengan Ari. “Seandainya saja, pasti takan seperti
ini”. Lanjutnya dalam hati. Rian pun berjalan menuju tempat yang biasa ia
kunjungi saat jam kosong. Bukan membaca lagi melainkan sibuk mencari seseorang
yang selama ini terus mengganggu pikirannya. Karna dari lima hari yang lalu dia
tidak melihat batang hidungnya lagi. Tiba-tiba dua siswi lewat dan kebetulan
teman sekelasnya Ari, merekalah yang bilang kalau Ari saat ini berada dimana.
Gadis manis terlihat jelas walaupun dalam keadaan terbaring
lemas, senyum penuh kedamaian terpancarkan. Rian semakin mendekat dan
membangunkan Ari. Saat Ari terbangun Rian mengeluarkan buku dari dalam tas dan
membuka halaman terakhir. Sedikit terkejut ketika Ari membacanya “Jadi semuanya
karna ini?”. Tanya Ari perlahan. Rian mengangguk dan menjawabnya “Aku cuma
tidak mau kamu kenapa-kenapa, aku bingung harus bagaimana jadi aku memilih kita
berpisah”. Mereka terdiam sejenak merenungkan buku yang berisi ramalan bintang
itu, zodiak mereka tidak cocok karna hanya menyebabkan hal yang buruk kalau
mereka menyatu. Itu alasan mengapa Rian selama ini menghindar dari Ari dan
memilih untuk berpisah meskipun hubungan mereka sudah terbentuk bertahun-tahun
lamanya. Bersatu tidak akan ada gunanya kalau kelak menimbulkan hal yang buruk.
Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali menjadi sahabat seperti dulu, bisa
selalu bersama namun tidak akan bersama seutuhnya. Akan terlihat terang namun
gelap terasa.
Nah bagaimana sob cerita yang menarik kan. Mungkin ada
diantara kalian yang pernah ngalamin hal kayak cerita diatas jadi jangan kebawa
perasaan alias BAPER yah hehehe..
Sekian postingan saya kali ini mengenai Cerpen Remaja“Terpisahkan Ramalan Bintang” semoga bermanfaat.
Jika mengcopy artikel atau isi blog ini mohon sertakan link aslinya.
Cerpen yang bagus sekLi
ReplyDeleteTerima Kasih Gan.
Delete