Tuak Seraya, Si Putih yang menjadi primadona. Tuak merupakan salah satu minuman tradisional
beralkohol yang bisa dibilang cukup familiar dikalangan masyarakat khususnya
masyarakat Desa Seraya, baik itu Desa Seraya Barat, Desa Seraya Tengah, dan
Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem Bali. Pada kesempatan kali ini, penulis
ingin mengulas sedikit tentang Minuman putih yang satu ini yaitu Tuak Ental
(Lontar) yang selalu menjadi minuman yang digemari oleh berbagai kalangan.
Hampir 75% kalangan menyukai minuman yang satu
ini. Minuman putih ini hampir selalu menjadi minuman pendamping baik saat
kumpul bareng ataupun ada upacara tertentu di kalangan masyarakat. Tuak yang
dominan disenangi oleh sebagian masyarakat adalah Tuak Ental (Lontar) dikarenakan
populasi pohon ental (lontar) ini terbilang banyak di kawasan bebukitan nan
kering ini ditambah dengan rasa manis yang menjadi sensasi tersendiri bagi
peminum. Bahkan ada beberapa masyarakat yang menjadikan kegiatan ini sebagai
mata pencahariannya. Itu juga didukung dengan harga tuak yang bisa dibilang
cukup fantastis disamping popularitasnya tidak kalah saing dengan minuman
beralkohol lainnya.
Lalu mengapa
seseorang suka minum Tuak, khusunnya Tuak Seraya??
Pertanyaan itu mungkin sering sobat dengar karena
kita ketahui bersama bahwasanya tuak itu ada kandungan alkoholnya. Rasa
penasaran yang kian menggundah gulanakan hati penulis (hehehe) mendorong
penulis untuk mencoba mencari tahu tentang jawaban atas pertanyaan tersebut
dengan secara langsung bertannya terhadap beberapa masyarakat yang senang minum
tuak. Dan berikut jawaban yang penulis dapatkan:
1.
Tuak Seraya itu manis dan menghangatkan.
Bagi
sebagian masyarakat Seraya, Tuak itu minuman yang manis dan mengahangtkan.
Mereka percaya bahwa dengan minum tuak dapat memunculkan rasa hangat dalam diri
dengan catatan tidak minum berlebihan.
2.
Tuak sebagai alat solidaritas dan sosialisasi
masyarakat.
Minuman
yang satu ini hampir selalu ada saat
salah seorang warga mengadakan upacara keagaamaan seperti piodalan, dsb. Tuak selalu menjadi
minuman pendamping yang disediakan. Terlepas hanya sekedar kumpul-kumpul bareng
ataupun megenjekan.
3.
Tuak adalah Tradisi
sebagian
dari masyarakat Seraya mengatakan bahwa Tuak sudah menjadi tradisi budaya yang
diwariskan secara turun temurun sehingga sangat sulit untuk dihilangkan.
4.
Menghilangkan beban pikiran (stress)
Bayak orang yang
beranggapan bahwa stress atau beban pikiran bisa dihilangkan dengan minum tuak.
Kandungan akohol didalam tuak membuat
orang menjadi lupa dan perlahan mulai lupa dengan lingkungan sekitarnya.
Nah gimana, sekarang sobat sudah tahu kan mengapa
sebagian masyarakat Seraya suka dengan si putih yang satu ini. Sobat bisa
percaya dengan asumsi tersebut atau tidak, itu tergantung bagaimana cara
pandang sobat terhadap Tuak itu sendiri.
Adapun manfaat Tuak Manis secara umum, adalah
sebagai berikut:
1)
Tuak sebagai
bahan pembuatan gula aren.
2)
Tuak sebagai
bahan campuran kue. Misalnya kue apem khas Desa Seraya.
3)
Kandungan
vitaminya sebagai obat sariawan, dan
4)
Memperlancar ASI
bagi ibu yang baru melahirkan.
Terlepas dari alasan sebagian masyarakat yang gemar minum Tuak
Seraya tersebut, kita tidak bisa pungkiri bahwasanya ada saja efek samping
(kerugian) yang ditimbulkan “jika sering
minum tuak dan dalam porsi yang berlebihan”. Berikut efek samping dari
minum Tuak:
1.
Memicu penyakit Maag
Tuak
memberi sensasi mengenyangkan pada peminum. Maka nafsu makan akan menurun
karena mereka yang suka minum tuak akan merasa selalu kenyang hal inilah yang
dapat memicu sakit maag.
2.
Perubahan Tingkah Laku seseorang
Terlalu
sering minum tuak ternyata bisa mengubah emosi seseorang. Makanya sering kali
terjadi pertikaian saat minum-minum tuak itu karena orang yang sedang mabuk
emosinya sangat labil.
3.
Bobot Tubuh Menurun
Nafsu
makan yang kurang membuat asupan gizi dalam tubuh menjadi berkurang. Jika ini
terus menerus dilakukan maka tubuh seseorang akan kurus walaupun ada sebagian
yang perutnya membuncit karena sering minum tuak dalam porsi yang jumbo.
4.
Dapat merusak organ tubuh
Seperti
lever pada hati.
5.
Menggugurkan Kandungan
Sifat
air tuak yang panas dapat membakar janin yang baru terbentuk dalam Rahim
seorang ibu. Jadi tidak dianjurkan untuk minum tuak bagi ibu hamil.
6.
Pemborosan
Harga tuak yang
terbilang fantastis tersebut membuat seseorang yang senang minum tuak
mengeluarkan uang lebih banyak. Apalagi jika itu sering dilakukan. Alangkah
lebih baiknya jika minum tuak dalam situasi dan kondisi yang tepat.
Itulah ulasan mengenai Tuak Seraya. Sebenarnya
mengkonsumsi Tuak itu tidak apa-apa sih asalkan dengan catatan tidak
berlebihan. Apalagi sekarang di Bali sendiri budaya minum tuak sudah semakin
popular dikalangan masyarakat. Sebut saja munculnya lagu bali yang menceritakan
mengenai Tuak. Seperti lagu dari MasekepungSukawati yang berjudul Tuak AdalahNyawa. ini jelas bahwa tuak
sangat dihargai oleh masyarakat dan menghilangkan kesan negatif dari
mengkonsumi tuak Bali.
Semoga artikel yang penulis bagikan ini bisa menjadi
sebuah tambahan informasi sekaligus pengetahuan untuk sobat semua. Jadilah
pembaca yang bijak dan hargai hasil karya orang lain. Jika ingin meng-copy
paste artikel ini mohon sertakan link aslinya.
Terima kasih.
Tuak Seraya. Lau Seraya. Tuak Seraya. Seraya Metuakan. Tuak Manis Seraya. Tuak Ental Seraya. Tuak Bali. Tuak sebagai tradisi. Tuak Seraya primadona. Tradisi Metuakan.
Berkomentarlah dengan positif dengan bahasa yang sopan dan no-spam