Selamat malam sahabat blogger, senang rasanya saya bisa menyapa kalian semua lewat postingan kali ini. Pada kesempatan yang baik ini dengan ditemani secangkir kopi hangat di malam hari, saya mau memberikan sebuah makalah Agama Hindu mengenai Pengobatan AyurVeda. sebenarnya ini bukan tugas mata kuliah saya sih, ini hasil karya pacar saya hehe yang kebetulan ada tugas kuliah di kampus kesehatan di Bali. Tanpa banyak basa basi lagi silahkan disimak dan dipahami dengan baik.
MAKALAH AGAMA HINDU PENGOBATAN AYURVEDA.
MAKALAH AGAMA HINDU PENGOBATAN AYURVEDA.
OLEH :
I WAYAN WIJANA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Tidak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada
pihak – pihak yang sudah berkontribusi dalam menyelesaikan makalah ini.
Dan harapan saya semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk kedepannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik
lagi.
Penulis
menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini
DAFTAR ISI
Halaman Judul
................................................................................................. i
Kata Pengantar
................................................................................................ ii
Daftar Isi
........................................................................................................... iii
BAB I Pendahuluan.......................................................................................... 1
1.1 Latar
belakang masalah............................................................................ 1
1.2 Perumusan
masalah.................................................................................. 1
1.3 Tujuan....................................................................................................... 2
BAB II Pembahasan ........................................................................................ 3
2.1 Definisi
Ayurveda .................................................................................. 3
2.2 Konsep
Dasar Ayurveda ........................................................................ 3
2.3 Konsep
Dasar Pengobatan Ayurveda .................................................... 9
2.3.1
Jenis Terapi yang dipakai dalam Ayurveda ................................... 10
2.4 Realita
Peranan/efisiensi Ayurveda didalam pengobatan serta Manfaatnya bagi Kesehatan 12
BAB III Penutup............................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan............................................................................................... 15
Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan suatu hal yang
sangat penting didalam kehidupan kita. Tanpa kesehatan manusia tidak akan bisa
beraktivitas dan bekerja. Ada banyak cara yang dapat dilakukan guna menjaga
kesehatan baik fisik ataupun secara mental yang salah satunya adalah menjaga
pola hidup sehat, bahkan dengan melakukan terapi pengobatan tertentu.
Dengan adanya kesadaran masyarakat
akan kesehatannya dan banyaknya jenis penyakit serta mahalnya harga obat modern
maka pengobatan, Ayurveda menjadi salah satu terapi alternative yang dipilih
untuk melengkapi terapi medis yang diberikan oleh dokter. Pengobatan Ayurveda
sendiri menggunakan bahan – bahan alami sehinggga bebas dari efek samping.
Oleh karena itu saya akan menyusun
sebuah makalah mengenai “Pengobatan Ayurveda”.
1.2 Rumusan Masalah
Dari
latar belakang tersebut diatas, maka didapatkan beberapa rumusan masalah antara
lain, sebagai berikut :
1.
Apakah definisi atau pengertian dari Ayurveda?
2.
Bagaimanakah konsep dasar pengobatan Ayurveda?
3.
Bagaimanakah realita peranan/efisiensi Ayurveda
dalam pengobatan serta manfaatnya bagi kesehatan?
1.1 Tujuan
Adapun tujuan yang hendak dicapai
didalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui definisi atau
pengertian dari Ayurveda.
2.
Untuk mengetahui konsep dasar pengobatan dari Ayurveda.
3. Untuk
mengetahui realita peran/efisiensi dari Ayurveda didalam pengobatan serta
manfaatnya bagi kesehatan.
BAB II
PEMBAHSAN
2.1 Definisi Ayurveda
Ayurveda berasal dari kata Sansekerta, ayur berarti kehidupan dan veda berarti pengetahuan. Pengetahuan yang
disusun secara sistematis dengan logika menjadi ilmu pengetahuan. Ayurveda
adalah Ilmu Pengetahuan tentang kehidupan.
Ayurveda adalah ilmu yang mencakup seluruh
hidup, tubuh, pikiran dan jiwa kita. Ayurveda didasarkan pada prinsip-prinsip
ilmiah diagnosis dan pengobatan. Menurut Ayurveda, kesehatan adalah kondisi
seimbang dari tubuh, jiwa, pikiran dan lingkungan.
Ayurveda adalah penyembuhan dengan pendekatan
tanaman obat, yang merupakan metode unik yang holistik untuk menjaga dan
meningkatkan kesehatan melalui tahapan: Pembersihan (cleansing), Peremajaan
sel (rejuvenasi) dan Penyembuhan (managing disease). (Ika Widya : 2013)
Tujuan mempraktikan Ayurveda adalah mencapai
sehat secara holistic : sehat lahir, sehat batin/psikologis, dan sehat
spiritual dengan jalan meningkatkan kualitas hidup kita. Sehat dicapai dengan
mencapai keseimbangan, dan mengobati bila terjadi ketidakseimbangan. (Chauhan Partap: 2010:30)
2.2 Konsep Dasar Ayurveda
Pada umumnya dalam pengobatan ayurveda
penyebab penyakit karena tidak seimbangnya unsur-unsur yang ada di dalam tubuh
yang dikenal dengan unsur Tri Dhosa.
Tri
dosha berasal dari kata Sangsekertha (India kuno), yang berakar dari kata
Tri dan Dosha. Tri artinya tiga dan Dosha yang asal katanya Dhus, Dhus berarti
melemahkan, atau merusak yang lain atau bisa juga diterjemahkan merusak
keseimbangan dan keharmonisan badan. Tubuh menjadi lemah akibat berubahnya atau
rusaknya keseimbangan sehingga Raga yang semula sehat menjadi
sakit. Tri dosha terdiri dari: Vatta (angin atau udara atau
akasa), Pitta (Empedu atau panas atau teja)
dan Kapha (Lendir atau air atau apah atau pertiwi). Didalam tubuh
yang sehat ketiga unsur ini selalu ada, yang sangat berperanan penting dalam
aktifitas tubuh, harus dalam keadaan sehat ataupun normal. Kalau keseimbangan
ketiga unsur Tri dosha ini selalu berada dalam keadaan seimbang.
kalau terganggu oleh berbagai sebab baik yang berasal dari badan diri sendiri
maupun dari luar tubuh. Untuk penyembuhannya agar tubuh kembali sehat
harus mengembalikan keseimbangan ketiga unsur tersebut seperti keadaan semula.
1. Vatta
Vata adalah
kekuatan konseptual yang terdiri dari elemen eter (space) dan udara.Dibentuk
dari yang bersifat mirip udara, gas atau angin. Yang memiliki berepa cirri khas
sebagai sifat seprti ringan, kering, dingin, sejuk, sifatnya bergerak atau
menggerakan. Angin atau udara ini sebagai sumber energy (melalui gerak, napas)
dan membantu pengeluaran ekskreta (berak, kencing, keringat) serta penyalur
rangsangan dalam saraf. Memiliki fungsi didalam
tubuh sebagai penerima rangsangan sensorik dan
motorik dan membantu metabolism jaringan serta mengatur fungsi hidup, termasuk
janin. Kita bisa rasakan didalam tubuh bila keadaan vata dalam
tubuh tidak seimbang dengan ciri-ciri sebagai berikut: tubuh terasa kemasukan
angin, tidak dapat mempertahankan posisi tubuh dengan benar (sempoyongan),
kurang kreatif/gembira, terasa haus, terasa mengigil/, beberapa bagian tubuh
gemetar/ tremor, badan sakit atau meriang diseluruh tubuh terasa ada angin
dingin, kulit terasa kasar, badan terasa dingin, terasa pahit atau sepet
dilidah, terasa ada pengkerutan (kulit, otot dan saraf), tidak bergairah, nafsu
bicara kurang, gerakan tubuh kurang terkendali. Penyebab penyakit pada vata ini
dikarenakan makan atau minum yang terlalu asam, aktivitas berlebihan/kelelahan,
luka parah, berhujan-hujanan, sering menahan keluarnya ekskreta (kencing,
berak) atau bisa juga terlalu lama duduk. Biasanya sakit ini sering muncul pada
musin angin, hujan, dingin, dipagi hari (menjelang pagi), menjelang malam,
bahkan bisa setelah makan. Tempat yang mendominasi vata pada usus besar,
kandung kencing, panggul/persendiaan, telinga, tulang, dls. Unsur vata ini
adalah hal yang paling utama didalam tri dosha. Sistem kerjanya cepat dan
mandiri serta memiliki pengaruh yang kuat dibandingkan pitta dan kapha.
Penyakit yang ditimbulkan berupa penyakit sebaa atau dumelada (vatha):
ini akan muncul bila bayu atau angin (pada ruang / eter)
dalam tubuh meningkat. Obatnya dari tanaman obat yang memiliki rasa ambar, pada
umumnya memiliki aneka warna bunga. Contoh ramuan untuk mengatasi sakit karena
angin (vata): Kulit (babakan) ranting dapdap dicampur dengan
ketumbar bolong, garam ireng,
(uyah areng), cara membuatnya diulek atau dilumatkan lalu disaring
untuk diminum airnya setengah gelas 3x sehari.Sebaiknya juga punggung dikerok
menggunakan uang logam yang dibasahi minyak kelapa yang dicampur dengan perasan
air jahe merah.
2. Pitta
Pitta adalah
sebuah kekuatan yang diciptakan oleh interaksi dinamis antara air dan api. Pitta
Berfungsi sebagai pembakar atau mencerna atau bertugas mengontrol dan
bertanggung jawab terhadap semua metabolisme fisika-kimia didalam tubuh.
Area kerjanya pada daerah pencernaan, menyerap makanan, pada hati dan
limfa sebagai pemberi warna makanan, pada jantung pemberi keinginan dan
kerinduan dan pada mata pemberi warna dan bentuk objek serta pada kulit sebagai
pemberi panas atau pelumas dari cahaya. Ditandai dengan ensim meningkat,
lapar, tubuh terasa ringan. Gangguan-ganggan unsur pada pitta ini biasanya
akibat dari makan tidak teratur, puasa, asam, asin, pedas, panas, banyak lemak,
hasil permentasi tuak/arak/tape, buah yang rasanya asam. Mengakibatkan suhu
tubuh tidak setabil, kekuatan mencerna serta metabolisme terganggu, kurang
bergairah, bisa juga terasa terbakar pada organ tubuh, sakit seperti diisap dan
terasa panas. Penyakit karena panas (pitta): ini akan muncul bilateja atau
agni atau api atau panas dalam tubuh mendominasi. Obatnya bisa berupa ramuan
yang memiliki sifat tis (kapha) atau mendinginkan yaitu tanaman obat
yang memiliki rasa pahit dan dan nyem, Contoh ramuan: siapkan akar
kliki jarak digerus halus lalu
diisi dengan sedikit asam ireng (lunak tanek),
sedikit temutis, semua ramuan itu dilumatkan untuk diambil airnya, lalu diminum
sebagai loloh. Ampas atau sisa saringan bisa ditambah dengan bawang
merah dan sedikit adas untuk dipakai boreh disekitar bawah perut (sisikan), ini
sangat bagus untuk sakit anyang-anyangan atau kencing seret karena perut panas.
Bisa juga menggunakan resep lain berupa daun miana cemeng sekitar 15 lembar
direbus lalu ditambahkan dengan 1 sendok minyak kelapa tanusan lalu
diminum 3x sehari. Ramuan lain bisa juga kelapa gading muda (kuhud nyuh
gading) dipotong ujungnya sampai ketemu airnya, lalu dipanaskan /
dipanggang pada bara api, setelah panas airnya dicampurkan dengan telor ayam
kampung lalu diminum dalam keadaan hangat-hangat, dagingnya kelapa muda
tersebut juga dimakan. Untuk boreh bisa dibikinkan dengan ramuan dari daun
liligundi diulek pakai lulur ditambah sedikit minyak kelapa lalu dipanaskan (didadah)
untuk dipakai boreh atau lulur. Atau bisa juga dengan memakai daun sembung
dicampur dengan buah pisang batu, asam ireng (lunak tanek), 2 iris isen (laos),
semua bahan tersebut dilumatkan halus bisa tambahkan sedikit air, diperas lalu
diminum 3xsehari masing-masing satu glass.
Kapha adalah
mewakili konsep keseimbangan antara air dan bumi. Dibentuk dari zat cair seperti
air + mineral. Berfungsi sebagai cairan inter dan intra sellular didalam dan
diluar sel. Zat kapha ini dominan menempati pada rongga-rongga
atau celah-celah tubuh seperti perut, lambung, rongga dada, paru, tenggorokan,
kepala, jantung, hidung, mulut, lendir, cairan tubuh, cairan sendi. Pada rongga
lambung bertugas membasahi atau merendam makanan sehingga makanan mudah menjadi
pasta. Pada otot membantu kontraksi otot tonus dalam pergerakannya. Pada mulut
atau lidah sebagai pengecap sad rasa (manis, masam, asin, pedas, pahit dan
sepet). Pada kepala sebagai alat pengindra, pengingat dan perasa. pada sendi
bertugas sebagai pemelihara pergerakan sendi serta pada kulit sebagai pelumas
atau meminyaki kulit agar kulit terlihat mulus (tidak kusam). Gangguan pada
unsur kapha seperti badan terasa dingin berair dan agak berat, kurang merasakan
sakit atau saraf kurang peka, gatal-gatal pada kulit dan terasa kurang
berminyak, terasa kosong diperut atau kolon, sendi terasa lepas, pengeluaran
ekskresi berlebihan, reaksi suhu tubuh terhadap suhu lingkungan menurun,
flue, bersin-bersin. Biasanya penyakit ini dominan muncul pada pagi hari
setelah matahari terbit, sore hari setelah matahari terbenam. Penyakit yang
ditimbulkan berupa penyakit nyem atau dingin (kapha):
ini akan muncul bila apah atau air didalam tubuh meningkat.
Obatnya berupa bahan dari yang bersifat panas atau hangat yaitu tanaman obat
yang memiliki rasa manis dan asam, pada umumnya dari tanaman obat yang memiliki
bunga berwarna putih, kuning dan hijau. Biasanya dibuat ramuan dengan bahan
dari daun jinten (5 lembar), caranya cuci bersih daun jinten tersebut, kemudian
dihaluskan, setelah halus dimasukan (seduh) dengan 1/2 gelas air panas,lengkuas
yang sudah diiris-iris, 20 gram jahe yang telah diiris-iris, 2 batang serai, 10
butir cengkih, 6 butir kapulaga, dan gula aren secukupnya. Cara Pembuatan:
rebus bahan tersebut dengan 2 glas air hingga tersisa 1 glass, disaring,
kemudian siap diminum selagi hangat, 3 kali sehari. (Ika Widya : 2013)
2.3 Konsep Dasar Pengobatan
Ayurveda
Dalam
pengobatan menekankan adanya keseimbangan sistem organ-organ tubuh. Dalam
keadaan tertentu racun terus meningkat dalam tubuh kita dan menyebabkan
timbulnya berbagai penyakit, sehingga kita harus mengeluarkannya dari dalam
tubuh kita. Pembersihan racun dari dalam tubuh kita
dapat dilakukan dengan berbagai cara:
a) B –
Balancing, mensuplai nutrisi yang seimbang ke dalam tubuh. Nutrisi
yang dibutuhkan dalam tubuh dapat kita penuhi dengan pola makan yang baik yaitu
4 sehat 5 sempurna. Nutrisi yang seimbang sangat dibutuhkan sel tubuh untuk
terus beraktivitas, seperti vitamin, mineral, serat (fiber) dan zat gizi lain
yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk melancarkan, menyeimbangkan sistem
hormonal serta keseimbangan asam-basa dalam tubuh.
b)A – Activating, mengaktifkan sel tubuh
untuk mengoptimalkan penyerapan nutrisi dalam tubuh. Dengan meningkatkan pemasukan
nutrisi ke dalam sel tubuh dan sel darah, membantu regenerasi sel darah merah
dan meningkatkan kadar oksigen dalam darah, menghambat proses oksidasi dan
menstimulasi regenerasi sel organ tubuh untuka)
berkerja secara optimal dalam meningkatkan
sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit.
c) D-Defending, meningkatkan sistem
pertahanan tubuh. Dengan merangsang sel tubuh untuk membentuk antibodi dalam
membantu mempertahankan tubuh dari bahaya radikal bebas dan serangan penyakit,
juga turut berperan dalam menjaga kesehatan.
(Maswinara I Wayan:2006)&(Ika Widya : 2013)
2.3.1 Jenis terapi yang
dipakai dalam Ayurveda
Menyeimbangan
dengan teknik pemijatan mengunakan minyak dengan ramuan herbal yang dibuat
secara traditional dari berbagai ramuan yang memiliki efek hangat yang mampu
menstimulasi keseimbangan unsur Pitha (api), Kapha (Angin) dan Vatta (Air) yang
ada di dalam tubuh. Melakukan
aktivitas gerak yoga, dengan tujuan agar mau keluar keringat. Dengan bergerak,
detak jantung akan meningkat dan menyebabkan keluarnya toxin tubuh berupa
keringat atau toxin lainnya, akan lebih mudah masuk kesaluran pembuangan (urine
, feces), sehingga badan akan merasa agak ringan, badan lebih fleksible, dan
lebih bertenaga.
Pengobatan
yang menggunakan uap dari herbal yang dipanaskan. Herbal dididihkan lalu
disalurkan dengan pipa menuju ke beberapa bagian tubuh, terutama otot-otot,
tulang belakang, pinggul, persendian lutut dan bagian lainnya dari tubuh yang
menimbulkan rasa hangat menyegarkan serta cukup baik untuk mengilangkan rasa
tegang, atau kalau fasilitas memadai dengan sistem steam bath yaitu mandi uap
panas, dimana badan dimasukkan ke suatu
ruangan yang telah diuapi dengan ramuan herbal yang telah dipanaskan dengan
suhu yang panas, sehingga keringat keluar bersama toksin yang ada.Pemijatan
Bola Ball yang agak lembut mengunakan minyak herbal untuk
penyeimbangan panas, dingin dan lembab di dalam tubuh. Suatu herbal yang
dicampurkan dengan sebagai herbal nutrisi. Herbal yang agak panas ini dibungkus
dengan kain yang agak lembut, kemudian digosokkan pada badan dan difokuskan
pada persendian dan otot-otot tubuh.
Pengobatan
dengan tenaga Prana, Kesadaran manusialah yang melakukan “Transformasi Fourier”
(sebuah konsep matematika yang dapat memetakan semua proses fisik di alam dalam
bentuk frekuensi dan amplituda serta kelipatannya) agar dapat mewujudkan
informasi tersebut ke dalam ruang dan waktu. Penjabaran lebih lanjut
model ini adalah kesadaran manusia (pikiran) dapat mengambil semua getaran yang
ada di alam. Kemudian melalui proses transformasi tenaga prana, abstraksi dapat
diwujudkan ke dalam ruang dan waktu. Karena pikiran dan perasaan kita adalah
pemicu dan pengarah energi, maka kita harus membiasakan diri untuk berpikir dan
berperasaan positif; penuh cinta kasih, kebahagiaan. Bahkan bukan hanya pada
saat penyembuhan, tetapi setiap saat, setiap detik dalam hidup kita. Dengan
demikian maka tubuh penyembuh akan menjadi bersih energinya, mudah menjadi
penyalur energi Illahi Therapy Akupuntur, Penusukan titik akupunktur
akan memberikan efek pada tempat perangsangan maupun di tempat yang jauh dari
tempat perangsangan melalui jalur persarafan (saraf tepi dan pusat),
neurohumoraldan
meridian. Jarum yang digunakan adalah jarum akupunktur yang sekali pakai untuk
menghindari infeksi dan penularan penyakit. Rangsangan
akupuntur→merengsang sistem imun tubuh →membentuk reaksi antigen-antibody→yang
membuat sistem saraf memberi feed back→dengan dikeluarkannya suatu hormon.
Akupunktur relatif tidak menimbulkan efek samping. Efek samping akupunktur
sangat minimal. Efek samping yang jarang terjadi adalah hematom (bengkak
ringan) terjadi hanya dibawah 5%, dan nyeri di tempat penusukan (tergantung
dari sensitifitas seseorang). Rasa nyeri, sedikit ngilu/ pegal pada umumnya
tidak berarti, sebagai tanda terangsangnya sistem persarafan. Untuk hasil yang
optimal, akupunktur umumnya dilakukan 2 kali seminggu (tergantung keadaan
penyakit) sampai mencapai hasil yang diinginkan. (Ika Widya : 2013)
2.4
Realita Peranan/efisiensi Ayurveda didalam pengobatan serta Manfaatnya bagi
Kesehatan
Ayurveda sebagai sistem pengobatan kuno India yang masih digunakan
sampai saat ini. Kini telah banyak dokter yang tertarik untuk
mencoba pengobatan holistik, suatu bentuk yang melibatkan kondisi tubuh,
mental, sosial lingkungan dan bahkan hingga dimensi spiritual yang akan
mengungkapkan faktor-faktor yang memicu suatu penyakit. Nutrisi yang baik dan
seimbang serta olahraga teratur menjadi sangat penting bagi pengobatan
holistik. Tetapi kestabilan emosi dan spiritual juga harus diperhatikan
sehingga kondisi yang optimal akan tercipta. Terapi alternatif difokuskan untuk
meningkatkan proses penyembuhan sendiri, untuk memperbaiki keselarasan
antara gerak tubuh dan elemen biokimia dari tubuh, pikiran dan emosi.(Ika Widya : 2013)
Berikut beberapa manfaat dari melakukan Ayurveda itu
sendiri:
1) Meningkatkan
Imunitas – Sistem kekebalan tubuh adalah mekanisme pertahanan alami tubuh yang
membantu dalam memerangi bakteri penyebab penyakit dan virus. Dalam pengobatan
Ayurveda, atau pengobatan rumah Ayurvedic menggunakan banyak bumbu dan
minyak yang dicampur bersama-sama untuk menciptakan tonik yang meningkatkan
nafsu makan dan memperkuat sistem pertahanan tubuh.
2) Penyembuhan
secara lengkap - Persiapan ramuan dikelola oleh praktisi bantuan
Ayurvedic dalam menyembuhkan penyakit dari akar bersama dengan gejala.
Perawatan juga melibatkan perubahan gaya hidup dan peningkatan kegiatan fisik.
3) Menghilangkan
Stres – Stres adalah salah satu alasan utama kesehatan yang buruk dan tonik,
terapi dan pijat yang terlibat dalam pengobatan Ayurvedic membantu dalam
mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan fisik dengan menyeimbangkan
mood dan mewujudkan harmoni antara jiwa dan tubuh,
4) Memurnikan
Tubuh – Bertujuan untuk membersihkan tubuh dari racun dan mempertahankan
keseimbangan adalah tujuan dasar dari Ayurveda. Obat-obatan Ayurvedic dan
tonik mempromosikan pembersihan menyeluruh dari dalam untuk meningkatkan
kesehatan 1) secara
keseluruhan. Panchakarma adalah terapi Ayurvedic pembersihan yang paling
efektif.
5) Menjaga
keseluruhan Neraca – Salah satu manfaat terbesar dari pengobatan Ayurvedic
adalah membantu mencapai keseimbangan keseluruhan energi dalam tubuh. tubuh
dipengaruhi oleh akumulasi racun dan Ayurveda membantu dalam pembersihan dan
menghapus kotoran tersebut. (Spa di Bali : 2016)
BAB III
PENUTUP
1.1
Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan
pembahasan tersebut diatas, maka didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut
:
1.
Ayurveda adalah ilmu yang mencakup seluruh
hidup, tubuh, pikiran dan jiwa kita. Ayurveda didasarkan pada prinsip-prinsip
ilmiah diagnosis dan pengobatan. Menurut Ayurveda, kesehatan adalah kondisi
seimbang dari tubuh, jiwa, pikiran dan lingkungan.
2. Pada
umumnya dalam pengobatan ayurveda penyebab penyakit karena tidak seimbangnya unsur-unsur
yang ada di dalam tubuh yang dikenal dengan unsur Tri Dhosa. Tri
dosha terdiri dari: Vatta (angin atau udara atau
akasa), Pitta (Empedu atau panas atau teja)
dan Kapha (Lendir atau air atau apah atau pertiwi).
3. Dalam
pengobatan menekankan adanya keseimbangan sistem organ-organ
tubuh. Yang dapat dilakukan dengan berbagai cara : B –
Balancing, A – Activating, D-Defending. Serta Jenis Pengobatan
Ayurveda antara lain dengan teknik pemijatan, gerak
yoga, Pengobatan yang menggunakan uap dari herbal yang
dipanaskan, Pemijatan Bola Ball, Pengobatan dengan tenaga
Prana dan Terapi akupuntur.
1.
Realita
yang ada menunjukan bahwa system pengobatan Ayurveda ini masih berkembang
samapai sekarang dimana dengan begitu banyak manfaat yang tentunya menjadikan
system pengobatan Ayurveda masih banyak diminati.
1.1
Saran
Saran saya selaku penulis makalah
ini adalah sebaiknya proses penyusunannya tidak harus berpedoman pada buku
tetang Ayurveda dikarenakan terbatasnya sumber buku dan sulitnya mencari buku
yang berisi materi yang tepat mengenai pengobatan Ayurveda.
DAFTAR
PUSTAKA
Maswinara I Wayan. 2006.
AyurVeda, Ilmu Pengobatan Tradisional India.
Surabaya: Paramita.
Cauhan Dr.Pertap. 2010. Eternal Heart, the essence of Yurveda. Vrindavan: Jiva Institute.
Cauhan Dr.Pertap. 2010. Eternal Heart, the essence of Yurveda. Vrindavan: Jiva Institute.
KISAH CERITA SUKSES AYAH SAYA SEMBUH DARI PENYAKIT YANG DI DERITANYA
ReplyDeleteAssalamualaikum saya atas nama Rany saya ingin berbagi cerita masalah penyakit yang di derita ayah saya, ayah saya sudah 5 tahun menderita penyakit aneh yang tidak masuk akal, bahkan ayah saya tidak aktif kerja selama 5 tahun gara gara penyakit yang di deritanya, singkat cerita suatu hari waktu itu saya bermain di rmh temen saya dan kebetulan saya ada waktu itu di saat proses pengobatan ibu temen saya lewat HP , percaya nda percaya subahana lah di hari itu juga mama temen saya langsung berjalan yang dulu'nya cuma duduk di kursi rodah selama 3 tahun,singkat cerita semua orang yang waktu itu menyaksikan pengobatan bapak kyai hj Malik lewat ponsel, betul betul kaget karena mama temen saya langsung berjalan setelah di sampaikan kepada hj Malik untuk berjalan,subahanallah, dan saya juga memberanikan diri meminta no hp bapak kyai hj malik, dan sesampainya saya di rmh saya juga memberanikan diri untuk menghubungi kyai hj Malik dan menyampaikan penyakit yang di derita ayah saya, dan setelah saya melakukan apa yang di perintahkan sama BPK kyai hj Malik, 1 jam kemudian Alhamdulillah bapak saya juga langsung sembuh dari penyakitnya lewat doa bapak kyai hj Malik kepada Allah subahanallah wataala ,Alhamdulillah berkat bantuan bpk ustad kyai hj Malik sekarang ayah saya sudah sembuh dari penyakit yang di deritanya selama 5 tahun, bagi saudara/i yang mau di bantu penyembuhan masalah penyakit gaib non gaib anda bisa konsultasi langsung kepada bapak kyai hj Malik no hp WA beliau 0823-5240-6469 semoga lewat bantuan beliau anda bisa terbebas dari penyakit anda. Terima kasih